Rabu, 20 April 2016

DENSITAS DAN POROSITAS PADA BATUAN



DENSITAS DAN POROSITAS 
A.    DENSITAS (MASSA JENIS)
Densitas adalah pengukuran massa suatu zat per satuan volume. Sebuah zat yang memiliki densitas tinggi akan memiliki volume yang kecil dan massa yang besar. Begitu juga sebaliknya

Massa jenis (ρ) berbanding terbalik dengan massa (m) dan berbanding lurus dengan volume (v).   
                                     ρ = m/v
ρ adalah massa jenis (kg/m3)
m adalah massa (kg)
V adalah volume(m3)


B.    POROSITAS

Batuan adalah kumpulan dari mineral mineral yang beku ,batuan bisa terbentuk dari beberapa mineral ataupun hanya satu mineral. umumnya batuan ada tiga jenis metamorf, sedimen dan beku. Batuan memiliki persentase ruang kosong yang  disebut porositas   
Porositas (Φ) adalah kemampuan suatu batuan untuk menyimpan fluida. Kita dapat menetukan porositas dengan cara membandingkan ruang kosong /pori-pori dalam batuan dengan keseluruhan volume batuan dikali 100 ( untuk menyatakan persen ).


Faktor yang mempengaruhi porositas
1.      Susunan batuan
Susunan suatu batuan akan mempengaruhi porositas  batuan tersebut , dimana susunan kubik atau disebut cubic packing lebih longgar dan memiliki porositas yang lebih besar dengan susunan rombohedral(seperti belah ketupat)
                                      


Dari gambar diatas dapat kita lihat bahwa batuan yang tersusun dengan susunan kubic (gambar a) memiliki porositas yang lebih besar dengan susunan rombrohedral (gambar b) hal ini dikarenakan  susunan rombrohedral lebih rapat dibandingkan susunan kubik.

2.      Distribusi batuan
Distribusi suatu batuan berhubungan erat dengan komposisi butiran dari batuan tersebut. Batuan dengan satu jenis unsur penyusun bisa memiliki porositas yang lebih besar daripada porositas batuan yang terdiri dari berbagai macam unsur penyusun.

3.      Sementasi
Sementasi juga dapat mempengaruhi porositas suatu batuan karena material semen dapat menutup rongga- rongga atau pori yang ada pada batuan. Apabila proses sementasi terjadi sempurna maka nyaris tidak ada rongga yang dapat dialiri fluida

4.      Kompaksi
Semakin dalam suatu batuan dari permukaan akan menerima tekanan  yang semakin besar jadi, semakin dalam posisi batuan dengan permukaan batuan tersebut akan  semakin padat karena terkompaksi dengan baik. hal ini menyebabkan pori-pori yang ada pada batuan jadi mengecil dan porositasnya makin rendah. Begitu juga sebaliknya apa bila kompaksi makin rendah presentase pori pori makin besar

5.      Angularitas
Jika suatu bentuk batuan memiliki bentuk yang jauh dari kebundaraan roundness), bentuk butirannya akan semakin menyudut. Hal ini akan menyebabkan daerah sentuh antar butiran yang satu dengan yang lainnya akan semakin besar jika dibandingkan dengan bidang sentuh antar butiran yang roundness-nya tinggi (daerah sentuhnya kecil). Sehingga, mengakibatkan ruang yang dapat ditempati fluida akan semakin berkurang dan porositasnya menurun.

C.    HUBUNGAN DENSITAS DAN POROSITAS 

Persentase porositas pada sebuah batuan akan sangat bepengaruh pada nilai densitas batuan tersebut makin besar porositas suatu batuan maka densitasnya akan makin kecil , karena makin besar persentase  ruang kosong atau pori  didalam sebuah batuan makin besar pula volumenya  namun massanya tetap sama. Nilai Porositas suatu batuan sangat mempengaruhi nilai densitas batuan tersebut







Sumber :


 

0 komentar:

Posting Komentar